Beberapa hari belakangan ini, tema tentang cadar kembali mencuat ke permukaaan, hal itu terjadi karena “kasus” Syaikhul Azhar Dr. Mohamed Sayyed Tantawi meminta salah seorang siswi membuka cadarnya saat kunjungan beliau ke salah satu sekolah di Kairo. Tidak ketinggalan, beberapa negara Islam atau yang mayoritas Muslim -di antaranya Indonesia- antusias merespon sikap Dr. Mohamed Sayyed Tantawi berkenaan dengan cadar tersebut.
Tema tentang cadar sedianya bukan tema baru dalam kajian hukum Islam. Silang pendapat tentang cadar sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Hal itu dikarenakan para pemegang otoritas agama -dalam hal ini para fuqaha- masih berbeda pendapat tentang batasan aurat bagi perempuan muslimah.
Dan untuk saat ini, ketika tema tentang cadar dikaitkan dengan sebuah komunitas atau organisasi tertentu, maka terlihat semakin kuat perdebatannya. Untuk mereka yang pro dengan cadar, seiring dengan terjadinya kasus Syaikhul Azhar Dr. Mohamed Sayyed Tantawi seolah memberi kesempatan kepada mereka untuk kembali menyuarakan pendapat mereka tentang cadar. Sebaliknya, untuk mereka yang menganggap cadar sebagai tradisi justru mendapat dukungan yang sangat signifikan dengan kejadian tersebut. Continue reading
Filed under: Agama, Al Azhar As Syarif, Berita, Fatwa, Fiqh Kontemporer, Fiqih wanita, Hikmah, International, Islam, Keluarga, Kesehatan, Konsultasi, Masisir, Muslimah, Pendidikan, Puisi, Serba-serbi, Status Facebook Pilihan, Tulisan Anda | Leave a comment »