• Logo Senat

  • Top Posts

  • Radio Islam



  • Halaman

  • Categories / القاءمة

  • Kajian.Net
  • RSS Masisir

    • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
  • Total Pengunjung

    Fast Payday
  • Polling

    Sebelum anda meninggalkan halaman blog ini. Silahkan isi polling berikut ini.
  • Berangkat dari nol

    ``Sesungguhnya kita berawal dari tiada, kemudian Allah swt menciptakan kita menjadi ada. Apakah kontribusi kita sebagai makhluk yang berada, terhadap agama, keluarga, bangsa dan untuk dunia seluruhnya``

  • RSS Analisis

    • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Cadar: Antara Tradisi dan Syari`ah


Beberapa hari belakangan ini, tema tentang cadar kembali mencuat ke permukaaan, hal itu terjadi karena “kasus” Syaikhul Azhar Dr. Mohamed Sayyed Tantawi meminta salah seorang siswi membuka cadarnya saat kunjungan beliau ke salah satu sekolah di Kairo. Tidak ketinggalan, beberapa negara Islam atau yang mayoritas Muslim -di antaranya Indonesia- antusias merespon sikap Dr. Mohamed Sayyed Tantawi berkenaan dengan cadar tersebut.
Tema tentang cadar sedianya bukan tema baru dalam kajian hukum Islam. Silang pendapat tentang cadar sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Hal itu dikarenakan para pemegang otoritas agama -dalam hal ini para fuqaha- masih berbeda pendapat tentang batasan aurat bagi perempuan muslimah.
Dan untuk saat ini, ketika tema tentang cadar dikaitkan dengan sebuah komunitas atau organisasi tertentu, maka terlihat semakin kuat perdebatannya. Untuk mereka yang pro dengan cadar, seiring dengan terjadinya kasus Syaikhul Azhar Dr. Mohamed Sayyed Tantawi seolah memberi kesempatan kepada mereka untuk kembali menyuarakan pendapat mereka tentang cadar. Sebaliknya, untuk mereka yang menganggap cadar sebagai tradisi justru mendapat dukungan yang sangat signifikan dengan kejadian tersebut. Continue reading